Tujuan Mempelajari Kerajinan dan Kewirausahaan
August 17, 2015
1 Comment
Mengapa produk kerajinan dari bahan
lunak dan wirausaha ini dipelajari, tiada lain adalah agar generasi muda
Indonesia dapat mengapresiasi keaneka ragaman karya kerajinan dari bahan linak
dan pengemasannya baik diwilayah setempat
maupun diluar wilayahnya sebagai ungkapan rasa bangga dan wujud rasa syukur
atas anugerah Tuhan Yang Maha Esa.
Kemudian setelah mengapresiasi keaneka ragaman karya kerajinan dari
bahan lunak tiba pada pengidentifikasian bahan, motif hias, teknik pembuatan,
dan fungsi karya kerajinan dari bahan lunak di wilayah setempat dan lainnya
berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli lingkungan. Setelah mengidentifikasi
dilanjutkan dengan menganalisis unsur estetika dan ergonomis karya kerajinan
dari bahan lunak serta menunjukkan semangat kewirausahaan dan inovasi berkarya.
Dilanjutkan dengan perencanaan pembuatan karya kerajinan dari bahan lunak dan pengemasannya
dengan menerapkan prinsip perencanaan produksi kerajinan serta menunjukkan
perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri.
Perlu diingat bahwa dalam Mendesain
produk dan pengemasan produk kerajinan dari bahan lunak berdasarkan konsep
berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya berdasarkan orisinalitas
ide dan cita rasa estetis diri sendiri. Selain itu membuat karya kerajinan dari
bahan lunak di wilayah setempat dan lainnya dengan sikap kerja sama, gotong
royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif.
Diakhir kegiatan diharuskan untuk menganalisis keberhasilan dan kegagalan serta
peluang usaha kerajinan dari bahan lunak di wilayah setempat dan lainnya dengan
memperhatikan estetika dan nilai ekonomis untuk membangun semangat usaha.
Menyadari hal tersebut diatas maka prakarya
dan kewirausahaan bertujuan untuk mengungkapkan pengetahuan dan pengalaman yang
telah dimiliki siswa- terkait dengan materi yang akan dipelajari, siswa diberi
pengalaman mengamati karya kerajinan dari bahan lunak.
A. Produk Kerajinan dari Bahan Lunak
Produk kerajinan lebih banyak memanfaatkan bahan-bahan alam seperti
tanah liat, serat alam, kayu, bambu, kulit, logam, batu, rotan dan lain-lain.
Ada juga yang memanfaatkan bahan intetis sebagai bahan kerajinan seperti limbah
kertas, plastik, karet. Pembuatan produk kerajinan di setiap daerah memiliki
jenis kerajinan lokal yang menjadi unggulan daerah. Misalnya, Kasongan (Daerah
Istimewa Yogyakarta), sumber daya alam yang banyak tersedia tanah liat,
kerajinan yang berkembang adalah kerajinan keramik. Palu (Sulawesi Tengah),
sumber daya alamnya banyak menghasilkan tanaman kayu hitam, kerajinan yang
berkembang berupa bentuk kerajinan kayu hitam. Kapuas (Kalimantan Tengah),
sumber daya alamnya banyak menghasilkan rotan dan getah nyatu sehingga kerajinan
yang berkembang adalah anyaman rotan dan getah nyatu.
Secara umum, jenis bahan dasar produk
kerajinan dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu produk kerajinan dari bahan lunak dan produk kerajinan dari bahan keras. Beberapa kerajinan bahan lunak
serta pengemasannya akan diuraikan secara singkat pada penjelasan berikut ini.
Namun, materi yang diuraikan disini merupakan contoh saja, masih banyak lagi
yang lainya harus dipelajari sebagai pengetahuan dan diharapkan dapat
mengeksplorasi pengetahuan lainnya sebagai bahan pengayaan.
1. Pengertian Kerajinan dari Bahan
Lunak, adalahKerajinan dari bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakan
bahan dasar yang bersifat lunak, beberapa bahan lunak yang digunakan dalam
pembuatan produk kerajinan, yaitu seperti berikut:
a. Bahan Lunak Alami
Bahan lunak alami adalah bahan lunak
yang diperolah dari alam sekitar dan cara pengolahannya juga secara alami tidak dicampur
maupun dikombinasi dengan bahan buatan. Contoh, bahan lunak alami yang kita
kenal adalah tanah liat, serat alam, dan kulit.
Kerajinan bahan lunak adalah suatu ilmu
yang mempelajari bagaimana cara untuk melakukan sebuah tindakan yang bermuara
kepada produktifitas, inovasi, dan konstruktif
kepada ummat manusia terutama
warga negara republik Indonesia, dan lebih khusus lagi kalangan generasi muda. Ketika
kita berbicara mengenai generasi muda maka secara praktis termasuk siswa
didalamnya. Agar siswa mendapat kerangka dasar pemahaman mengenai pentingnya
kerajinan bahan lunak dan wirausaha. dengan demikian maka sumber daya alam
indonesia dapat terolah sendiri oleh pemiliknya.
Indonesia memiliki kekayaan alam yang
berlimpah. Kekayaan alam ini menghasilkan bahan alam yang dapat dimanfaatkan
sebagai produk kerajinan. Kegiatan membuat kerajinan berawal dari dorongan
kebutuhan manusia untuk membuat alat atau barang yang diperlukan dalam
kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, produk kerajinan berorientasi pada
aspek fungsional. Kerajinan sebagai karya fungsional tidak cukup hanya memenuhi
aspek fungsi saja melainkan memerlukan sentuhan keindahan (estetik) untuk
meningkatkan kualitasnya. Nilai estetik pada karya kerajinan dapat dilihat dari
aspek bentuk, warna, ragam hias, dan fungsinya. Dalam aspek ekonomi, produk
kerajinan merupakan lahan subur sebagai mata pencaharian yang menjanjikan
investasi besar dalam perkembangan pariwisata dan globalisasi perdagangan
dewasa ini.
Kekayaan sumber daya alam Indonesia
yang melimpah dengan beragam bentuk dan keunikannya merupakan anugerah Tuhan
Yang Maha Esa. Oleh karena itu, kita harus memuji ciptaan Tuhan Yang Maha agung
ini. Sebagai makhluk ciptaan-Nya, kita wajib mensyukuri apa yang diberikan
Tuhan Yang Maha Esa kepada kita. Manusia yang bersyukur adalah manusia yang
selalu menerima pemberian Tuhan dengan rasa suka cita dan penghargaan mendalam
yang diwujudkan dalam berbagai tindakan. Kemampuan bangsa Indonesia untuk
berkreasi, mencipta dan berwirausaha harus disyukuri dan selalu diapresiasi.
Sebagai makhluk sosial, tentunya kita wajib menghargai seluruh karya cipta manusia.
Produk kerajinan pada awalnya
bertujuan untuk membuat barang-barang fungsional, baik ditujukan untuk
kepentingan keagamaan (religius) atau kebutuhan praktis dalam kehidupan
manusia. Produk kerajinan tersebut berupa peninggalan pada zaman batu:
artefaka-rtefak kapak dan perkakas, pada zaman logam: nekara, moko, candrasa,
kapak, bejana, hingga perhiasan seperti gelan, kalugng, dan cincin. Benda-benda
tersebut dipakai sebagai perhiasan, prosesi upacara ritual adat berbagai suku
serta kegiatan ritual yang bersifat kepercayaan seperti penghormatan terhadap
arwah nenek moyang.
Dalam perkembangan selanjutnya
sejalan dengan perkembangan peradaban , konsep seni kerajinan terus berkembang.
Perubahan senantiasa menyertai setiap gerak laju perkembangan zaman, pembuatan
karya kerajinan yang pada awalnya untuk kepentingan fungsional, kini dalam
perkembangannya mengalami pergeseran orientasi ke arah nilai keindahan
(estetis). Kini seni kerajinan tumbuh makin pesat di Indonesia. Banyak daerah
yang kemudian menjadi sentra-sentra kerajinan. Hal ini sebagai akibat dari
kondisi geografis Indonesia merupakan faktor pendukung menjamurnya seni
kerajinan Nusantara.
Peta Materi
Kerajinan Bahan Lunak dan Wirausaha
A. Produk
Kerajinan dari Bahan Lunak
1. Pengertian
Kerajinan dari Bahan Lunak
2. Aneka Produk
Kerajinan dari Bahan Lunak
3. Fungsi Produk
Kerajinan dari Bahan Lunak
4.Unsur Estetika
dan Ergonomis Produk Kerajinan dari Bahan Lunak
5.Motif Ragam
Hias pada Produk Kerajinan dari Bahan Lunak
6. Teknik
Pembuatan Produk Kerajinan dari Bahan Lunak
7.Perencanaan
Proses Produksi Kerajinan dari Bahan Lunak
B. Produksi
Kerajinan Tanah Liat
Tentang busana modern
ReplyDelete