Makanan Khas Daerah
August 11, 2015
3 Comments
A. Makanan Khas Daerah
Indonesia merupakan
negara yang terdiri atas berbagai suku bangsa dan memiliki keanekaragaman di
berbagai bidang, salah satunya adalah makanan khas daerah. Pada awalnya kita
hanya bisa menemukan makanan-makanankhas daerah di tempat asalnya saja. Namun,
seiring dengan berkembangnya zaman, kini kita dapat menemukan makanan khas
daerah di berbagai macam tempat, tidak hanya di daerah asalnya saja. Contohnya,
pempek dan tekwan adalah makanan khas Palembang, kita bisa menemukan penjual
pempek dan tekwan di berbagai daerah, bahkan di mancanegara.
1. Pengertian Makanan Khas
Daerah
Makanan khas daerah adalah makanan yang biasa di konsumsi di suatu
daerah. Karakter masakan di suatu daerah biasanya mencerminkan karakter
masyarakatnya. Daerah pegunungan menghasilkan masakan dari sayurmayur karena
iklim pegunungan yang dingin, umumnya masakannya serba panas atau pedas, untuk menghangatkan
badan. Penduduk di daerah pesisir sering kontak dengan orang asing atau daerah
lain sehingga melahirkan banyak masakan campuran yang ikut memperkaya produk
makanan khas daerah.
2. Aneka Jenis Produk Makanan
Khas Daerah
Negara kita sangat luas dan jumlah sukunya yang banyak telah
melahirkan kebudayaan yang sangat beragam, termasuk makanan. Perbedaan budaya
membuat pengolahan produk makanan khas berbeda di setiap daerah sehingga
menghasilkan aneka jenis produk makanan yang beranekaragam pula.
Masakan khas daerah
memiliki ciri khas dan karakter tertentu,seperti berikut.
a. Masakan dari Jawa Barat, (1) Banyak
menggunakan sayur-mayur mentah seperti karedok atau sekadar lalap mentah yang disantap
bersama sambal.(2) Sedikit pedas dan asam.(3) Dominan masakan yang terbuat dari
ikan.(4) Contoh makanan khas dari Jawa Barat ialah pepes ikan dan karedok.
b. Masakan Jawa Tengah, (1) Bawang putih sering jadi bumbu
dominan. (2) Banyak ditemukan masakan bersantan.(3) Rasa manis lebih disukai
daripada rasa lainnya.(4) Contoh makanan khas dari Jawa Tengah ialah gudeg.
c. Masakan Jawa Timur, (1) Banyak menggunakan terasi dan
petis sebagai pemberi rasa pada masakan. (2) Agak pedas.(3) Masakan banyak
dimatangkan dengan cara, direbus, digoreng, dipepes, dan dibakar.(4) Contoh
makanan khas dari Jawa Timur ialah rujak cingur
d. Masakan Sumatra, (1) Menggunakan banyak bumbu terutama
masakan Sumatra Barat.(2) Masakannya menggunakan banyak cabai hingga rasanya
relatif pedas.(3) Daerah Sumatra Selatan sangat suka masakan yang asam rasanya.
(4) Masakan banyak dimatangkan dengan cara direbus, dibakar, dan digoreng.(5)
Waktu memasaknya relatif lama.(6) Masakan dari Sumatra Barat banyak menggunakan
santan yang kental.(7) Masakan dari sayur-mayur tidak banyak jumlahnya.
Kalaupun ada, jenis sayurnya tidak bervariasi. Sayur yang sering dipakai antara
lain daun singkong, kacang panjang, buncis, dan nangka muda.(8) Contoh makanan
khas dari Sumatra ialah rending Untuk mengenal lebih jauh jenis produk makanan
khas daerah yang ada di Nusantara,
Observasi dan Studi Pustaka
Amati lingkunganmu.
(1). Catat macam-macam makanan khas daerah yang diolah dari bahan
nabati atau hewani yang ada di daerahmu (minimal 2). (2). Bandingkan dengan
studi pustaka mengenai bahan nabati atau hewani serta produk makanan khas
daerah lain di Indonesia minimal 5 daerah.(3). Catat hasil pada tabel di LK. 1 (4).
Presentasikan di depan kelas.
3. Kandungan dan Manfaat Makanan
Khas Daerah
Makanan khas daerah memiliki kandungan gizi dan manfaat yang
beragam, sesuai dengan bahan baku, bahan tambahan, dan teknik pengolahan yang digunakan.
Bahan utama produk makanan khas daerah adalah bahan nabati atau hewani.
Kandungan nutrisi utamanya adalah karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin,
dan air. Jumlah komponen-komponen tersebut berbeda-beda pada setiap bahan,
bergantung pada susunan, kekerasan, tekstur, citarasa, dan warna.Karbohidrat
merupakan sumber kalori utama bagi manusia. Umumnya, karbohidrat terdapat pada
bahan pangan golongan serelalia seperti; beras, gandum, dan umbi-umbian. Contoh
makanan khas daerah yang mengandung karbohidrat adalah nasi liwet, nasi jamblang,
getuk.Protein memiliki fungsi utama sebagai zat pembangun. Umumnya, protein
terdapat pada hasil hewani seperti daging, ikan, telur, susu, dan hasil nabati seperti
kacang-kacangan dan hasil olahannya. Contoh makanan khas daerah yang banyak
mengandung protein adalah telur asin dan ayam betutu.Lemak merupakan sumber
tenaga kedua setelah karbohidrat dan dapat melarutkan vitamin A, D, E, dan K.
Lemak dibedakan
menjadi lemak yang dapat dilihat dan lemak yang tidak dapat dilihat. Lemak yang
dapat dilihat, seperti mentega, margarin, minyak goreng. Lemak yang tidak dapat
dilihat, seperti lemak dari kacang tanah, lemak kemiri, kuning telur, susu.
Contoh makanan khas
daerah yang banyak mengandung lemak adalah rending daging dan bika
ambon karena pada proses pembuatannya menggunakan santan kental. Vitamin
berfungsi untuk kelancaran metabolisme, menjaga daya tahan dan kekebalan tubuh.
Sumber vitamin dan mineral yang terdapat pada hasil hewani, seperti danging, susu,
dan telur. Sumber vitamin dari hasil nabati, seperti sayur-sayuran dan
buah-buahan.Contoh makanan khas daerah yang mengandung vitamin adalah karedok,
keripik pisang.
ok
Observasi dan Wawancara
(1). Belilah satu jenis makanan khas daerahmu(.2). Carilah
informasi tentang kandungan dan manfaat makanan khas daerah yang kamu beli
dengan mewawancarai penjual dan studi pustaka.(3). Hasilnya catat dalam tabel dan
diskusikan dengan kelompokmu.(4). Presentasikan di depan kelas.Pada saat
presentasi hendaknya kamu bersikap ramah,
sopan, bekerja sama, dan toleransi dengan teman kelompokmu. Catatlah Kesan apa yang kamu peroleh?
4. Teknik Pengolahan Makanan
Khas Daerah
Untuk mengolah suatu makanan, diperlukan teknik-teknik tertentu
agar dihasilkan suatu produk
makanan seperti yang diharapkan yang bercitarasa baik. Adapun
teknik-teknik proses pengolahan untuk membuat makanan khas daerah di antaranya
adalah sebagai berikut.
a. Persiapan Bahan
Menimbang, Menyiang, Mencuci, Memotong, Mengocok, Merendam dalam cairan bumbu, Menggiling, Memanir
b. Teknik Memasak dengan Pemanasan Kering
(1) Memanggang (baking dan roasting), Memanaskan dengan udara panas dan kering di sekelilingnya,
biasanya di dalam oven. (,2) Menggoreng dalam minyak (deep frying), (3) Menggoreng dengan wajan dangkal (shallow
frying/pan frying),( 4) Memasak dengan sedikit minyak (Saute/Menumis)
c. Memasak Dengan Pemanasan Basah
(1) Perebusan/Boiling. Memasak dengan cara pencelupan semua bahan dalam air/kaldu
mendidih, yaitu pada suhu 100 0C sampai matang. (2) Blanching Memasak dengan cara mencelupkan
makanan dalam air mendidih/minyak panas dalam waktu pendek (sebentar).
(3) Simmering. Memasak dengan mendidihkan secara
perlahanlahan.(4) Braising Memasak dengan sedikit air dan tertutup rapat.(5) Setup (stewing) Memasak makanan secara perlahan (95 -
99 0C) dengan
sedikit air dan dihidangkan dengan air rebusannya.(6) Merebus (poaching)
Memasak dalam cairan dengan suhu antara 71- 82 0C. (7)
Mengukus (steaming) Memasak bahan makanan dengan uap air panas/mendidih.
B. Pembuatan Produk Makanan Khas
Daerah
Sumatra
Thanks
ReplyDeleteini membantu sekali
Good job
Masukkan komentar Anda...thanks
ReplyDeleteIndonesia hebat (Y) ....
ReplyDeletemasukin list nig gan satu lagi makanan khas Bandung/Jawa Barat Ayam Dadar dijamin bakal ketagihan deh.