Produk Kerajinan dari Bahan


    Pembahasan kali ini mengenai Produk Kerajinan dari Bahan. Pembahasan mengenai Produk Kerajinan dari Bahan yaitu sebagai berikut.

Produk Kerajinan dari Bahan
Limbah Organik
        Produk kerajinan dari bahan limbah organik yang dimaksud adalah limbah organik basah dan kering. Limbah organik cukup banyak di lingkungan kita. Banyak orang yang sudah memanfaatkan limbah organik ini sebagai produk kerajinan. Teknik pembuatannya pun bervariasi. Temuan-temuan desain produk kerajinan dari limbah organik selalu bertambah dari waktu ke waktu. Ini dikarenakan semakin banyak orang yang perhatian terhadap pemanfaatan limbah organik sebagai produk kerajinan. Pembuatan produk kerajinan di setiap wilayah tentunya berbeda dengan wilayah lainnya. Dari daerah manakah kamu berasal? Masing-masing daerah memiliki ciri khas kerajinan yang menjadi unggulan daerahnya. Hal ini tentu dikarenakan sumber daya limbah organik dari masing-masing daerah berbeda. Di bawah ini merupakan penggolongan hasil limbah organik dilihat dari kondisi wilayahnya, yaitu :

1. Daerah pesisir pantai/laut
Limbah organik yang banyak tersedia adalah cangkang kerang laut, sisik ikan, tulang ikan, tempurung kelapa, sabut kelapa, dan lainnya.

2. Daerah pegunungan
Limbah organik yang banyak dihasilkan di daerah ini adalah kulit buah-buahan yang bertekstur keras seperti salak, durian; kulit pete cina, dan lainnya.

3. Daerah pertanian
Limbah organik yang didapat pada daerah ini adalah jerami padi, kulit jagung, batang daun singkong, kulit bawang, dan lainnya.

4. Daerah perkotaan
Limbah yang dihasilkan di daerah perkotaan biasanya kertas, kardus, kulit kacang, kulit telur, kayu, serbuk gergaji, serutan kayu, dan lainnya. Proses pengolahan masing-masing bahan limbah organik secara umum sama. Pengolahan dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin. Prosesnya yaitu:

a. Pemilahan bahan limbah organik
Sebelum didaur ulang bahan limbah organik harus diseleksi terlebih dahulu untuk menentukan bahan mana yang masih dapat dipergunakan dan mana yang sudah seharusnya dibuang. Pemilahan bahan dapat dilakukan secara manual dan disesuaikan dengan tujuan penggunaan bahan yang telah dirancang.

b. Pembersihan limbah organik
Limbah organik yang sudah terseleksi harus dibersihkan dahulu dari sisa sisa bahan yang telah dimanfaatkan sebelumnya. Misalnya saja kulit jagung, maka kulit jagung harus dipisahkan dari tongkol dan rambutnya. Lalu apakah tongkol dan rambutnya juga akan didaur ulang atau tidak itu tergantung dari perancangan produk.

c. Pengeringan
Bahan limbah organik yang sifatnya basah harus diolah dengan cara dikeringkan di bawah sinar matahari langsung, agar kadar air dapat hilang dan bahan limbah dapat diolah dengan sempurna.

d. Pewarnaan
Pewarnaan pada bahan limbah organik yang sudah kering merupakan selera. Jika dalam desain diperlukan bahan limbah yang diberi warna maka bahan limbah perlu diwarnai terlebih dahulu sebelum diproses sebagai produk kerajinan. Proses pewarnaan yang umum dilakukan pada bahan limbah organik basah adalah dengan cara dicelup atau direbus bersama zat warna tekstil agar menyerap. Sedangkan bahan limbah organik kering dapat diwarnai dengan cara divernis/dipolitur, dapat pula dicat menggunakan cat akrilik atau cat minyak.

e. Pengeringan setelah pewarnaan
Setelah diberi warna, bahan limbah organik harus dikeringkan kembali dengan sinar matahari langsung agar warna pada bahan baku dapat kering sempurna tidak mudah luntur.

f. Finishing sebagai proses akhir agar siap pakai
Bahan limbah organik yang sudah kering dapat difinishing agar mudah diproses menjadi karya. Proses finishing juga berbagai macam caranya, seperti diseterika untuk limbah kulit agar tidakkusut, dapat pula digerinda, atau diamplas.

1. Mengenal Kerajinan dari Bahan Limbah Organik
Beberapa kerajinan dari bahan limbah organik di bawah ini merupakan contoh dan dapat menambah wawasan serta pengetahuan baru, mari kita pelajaribersama!

a. Limbah Kulit Jagung
Masih ingatkah pada pelajaran Prakarya Pengolahan Kelas VII? Pada bagian bab akhir dijelaskan bagaimana membuat olahan kulit jagung untuk bahan dasar kerajinan. Kulit jagung yang sepintas tidak berharga dapat menjadi karya kerajinan yang artistik. Kulit jagung adalah limbah organik yang banyak ditemui di pasar tradisional. Banyak pedagang sayuran membuang kulit jagung di tempat sampah. Dengan memanfaatkan limbah kulit jagung, sampah padat yang mencemari lingkungan dapat dikurangi Kulit jagung merupakan limbah organik basah, maka kulit jagung memiliki kandungan air yang tinggi. Cara pengolahannya dengan proses sederhana dan relatif mudah yaitu dengan panas matahari hingga kering. Setelah kering kulit jagung dapat diwarnai, lalu dikeringkan, dan diseterika agar lembarannya dapat terlihat lebih halus dan rata agar mudah dibentuk. Dalam membentuk kulit jagung menjadi karya memang perlu ketekunan, sehingga akan dapat dihasilkan karya kerajinan yang bagus dan menarik. Beberapa bahan dan alat yang digunakan diantaranya adalah kulit jagung, pewarna makanan, seterika, gunting, lem, dan bahan pendukung lainnya.

1. Bahan dan alat kerajinan dari limbah kulit jagung :
Kulit Jagung
Kulit Jagung


Alat-Alat
Alat-Alat
Kulit jagung dapat dibuat menjadi berbagai karya seperti bunga, boneka, hiasan pensil, penghias wadah, bingkai foto, sandal, anyaman untuk keranjang atau tas, dan bentuk kerajinan lainnya. Semakin banyak orang mencoba membuat karya dari kulit jagung ini, maka semakin beragam karya unik dan artistik yang dihasilkan.

2. Produk Kerajinan dari limbah kulit jagung :

Limbah Kulit Jagung
Limbah Kulit Jagung
3. Proses Pembuatan Kerajinan dari limbah kulit jagung :
Proses Pembuatan Kerajinan dari Limbah Kulit Jagung
Proses Pembuatan Kerajinan dari Limbah Kulit Jagung

Proses Pembuatan Kerajinan dari Limbah Jagung
Proses Pembuatan Kerajinan dari Limbah Jagung


Sebagai bahan limbah yang tergolong limbah 
basah, apakah masih ada jenis limbah lain dari 
daun-daunan di lingkungan tempat tinggalmu 
yang serupa dan dapat dimanfaatkan pula 
sebagai produk kerajinan? Sebut saja limbah 
pelepah pisang, limbah daun nangka, limbah 
kulit pete cina, kulit bawang dan masih banyak 
lagi yang lainnya. Berpikirlah kreatif untuk dapat 
menciptakan produk baru dan kesempatan 
peluang usaha.


b. Limbah Kertas
     Kertas yang berasal dari koran, surat kabar,  
majalah, buku bacaan dan sebagainya merupakan 
salah satu media cetak yang telah menyertai  
kehidupan masyarakat di seluruh dunia. Selain  
bermanfaat sebagai media informasi pendidikan. 
politik, sosial, ekonomi, dan budaya, surat  
kabar juga dapat menyediakan peluang-peluang 

usaha yang dikemas dalam layanan informasi  
yang menarik. 
Koran adalah media cetak yang setiap hari 
dimanfaatkan masyarakat untuk memperoleh informasi.  
Jika diperhatikan setelah dibaca barang media  
cetak ini hanya menjadi tumpukan limbah rumah  
tangga. Pada kenyataannya koran ini menumpuk 
dimana-mana, salah satu penyelesaiannya adalah
hanya dibuang atau dijual kepada penadah barang 
rongsokan. Sebagian orang telah memanfaatkan 
kesempatan ini sebagai peluang pasar yang dapat  
diolah kembali menjadi barang yang bermanfaat.  
Kertas-kertas bekas itu pun dapat diubah fungsinya  
yaitu menjadi berbagai produk seni dan kerajinan. 
Selain dapat bermanfaat kembali, hasil dari produk 
kerajinan dari kertas bekas ini pun dapat menjadi
peluang usaha. Kita patut bersyukur karena memperoleh
manfaat dari adanya limbah kertas ini. 
Beberapa referensi menyatakan bahwa kertas  
merupakan bagian dari limbah organik kering.  
Hal ini karena kertas dapat terurai dalam tanah.  
Sifat kertas memiliki pori-pori yang lebar sehingga  
mudah hancur, selain itu mudah menyerap air 
dalam waktu singkat. Kandungan lemnya tidak 
begitu besar sehingga tidak menghalanginya 
untuk proses pelapukan. Meskipun kertas mudah 
hancur jika terkena air, namun jika digunakan 
sebagai bahan dasar produk kerajinan kertas dapat 
diolah sedemikian rupa agar tidak mudah hancur, 
yaitu dengan menambah kandungan lem atau zat 
pelindung anti air seperti melanin/politur, dapat 
pula dengan dilapisi plastik. Hal ini dimaksudkan 
agar produk kerajinan yang dihasilkan dari kertas 
dapat tahan lama, tidak mudah rusak, dan terlihat 
lebih kuat sehingga unsur kelemahan yang ada 
pada kertas tidak nampak, sedangkan keunikan 
limbah kertasnya dapat dipertahankan.


1. Bahan dan alat pembuatan kerajinan dari limbah
kertas :

Limbah kertas tidak perlu penanganan khusus 
seperti halnya limbah jenis organik lainnya. Sehingga 
dalam proses pembuatannya pun tidak menemui 
kendala. Limbah kertas yang tersedia di lingkungan 
langsung dapat dimanfaatkan segera dengan 
berbagai teknik seperti teknik anyaman, teknik 
sobek, teknik lipat, teknik gulung (pilin), bubur, 
dan masih banyak teknik lainnya yang dapat 
ditemukan. Karena limbah kertas mudah dibentuk 
sehingga dapat dicarikan berbagai alternatif teknik 
pengerjaannya agar hasil karya kerajinan menjadi 
lebih menarik dan unik. 
Berdasarkan beberapa survei di masyarakat, 
produk kerajinan yang dihasilkan dari limbah 
kertas dapat sangat bervariasi dengan teknik yang 
bervariasi pula. Berbagai karya yang dapat dihasilkan 
dari limbah kertas diantaranya keranjang, vas 
bunga, sandal, wadah serbaguna, bunga, hiasan 
dinding, wadah tisu, taplak, boneka baik bentuk  
manusia atau pun hewan, dan masih banyak lagi.







2. Produk Kerajinan dari limbah kertas 
3. Proses Pembuatan Kerajinan dari limbah kertas
dengan teknik lipat

c. Limbah Jerami
Batang padi yang biasa disebut jerami 
merupakan limbah pertanian yang sangat banyak 
didapat di daerah persawahan. Selama ini jerami 
biasa dipergunakan sebagai media tanam jamur 
merang, dan campuran makanan ternak. Meskipun 
demikian jerami yang ada masih berlimpah dan 
harus dibakar. Terkadang petani memanfaatkannya 
sebagai bahan bakar saat pembakaran batu bata 
atau genteng yang dilakukan di daerah sawah. Bagi 
para pedagang telur dan buah, jerami juga dapat 
dimanfaatkan sebagai alas, agar barang dagangan 
mereka tidak mudah rusak akibat goncangan. Tidak 
ada manfaat lain yang dapat dihasilkan dari seputar 
kebutuhan tersebut. Tentunya jika masa tanam 
padi tiba jerami ini masih saja menjadi limbah 
yang mengganggu bagi para petani. Biasanya 
petani hanya menumpuknya dipinggir sawah dan 
membiarkannya busuk, sehingga dapat digunakan 
sebagai pupuk tanaman lainnya. 
Limbah padi ternyata dapat dimanfaatkan 
sebagai bahan dasar kerajinan yang cukup unik 
dan artistik. Produk kerajinan dari jerami masih 
tergolong langka, sehingga sangat berpotensi 
untuk dapat dikembangkan. Untuk masyarakat yang 
tinggal di dekat persawahan atau pasar tentunya 
tidak menemui kesulitan dalam mencari limbah 
erami dan tidak perlu mengeluarkan banyak dana. 
Pemanfaatan limbah jerami menjadi produk                                                     
kerajinan memiliki nilai lebih di bidang ekonomi. 
Sekarang ini orang sudah mulai menyenangi 
produk kerajinan yang berasal dari bahan jerami, 

karena selain menarik juga ramah lingkungan. 

Maka dapat dikatakan bahwa peluang usaha dari 

limbah jerami dapat menguntungkan. 

Bagian-bagian jerami memiliki keunikan masing-masing, 

yaitu dapat dimanfaatkan sebagai bahan 

dasar kerajinan, dari mulai batang padi, ranting 

padi, selongsong padi dan gabah kosong yang 

telah dirontokkan dari ranting padi.



Pengolahan jerami hampir sama dengan limbah 




jenis daun-daunan atau kulit buah, karena jerami 




pun memiliki kandungan air, maka pengolahan 




yang paling sederhana dilakukan adalah dengan 




menjemurnya di bawah sinar matahari langsung. 




Perlu diperhatikan yaitu; pisahkan semua bagian 




yang berpotensi untuk dijadikan produk kerajinan 




yang sesuai. Misalnya, batang padi sangat cocok 




digunakan pada bagian pembentuk wadah pensil 




atau frame foto. Sedangkan ranting jerami yang 




lebih halus, dapat dimanfaatkan untuk membuat 




bunga-bunga. 




Jerami dapat pula diberi warna dengan 




menggunakan pewarna tekstil. Proses pewarnaan 




pun sama dengan mewarnai kulit jagung, yaitu 




dengan dimasak dengan cairan yang sudah diberi zat 




warna makanan dengan komposisi yang diinginkan. 




Setelah direndam beberapa saat, lalu jerami dijemur 




di bawah sinar matahari langsung hingga benarbenar
kering.

a. Bahan dan alat pembuatan produk kerajinan dari 



limbah jerami 
Berbekal keterampilan, kreatifitas, dan hanya 




menggunakan alat sederhana, produk kerajinan 




dari limbah jerami ini dapat diolah menjadi 




berbagai bentuk seperti hiasan dinding, bunga, 




bingkai foto, wadah serbaguna, wadah pensil, dan 




sebagainya. Selain bahan dasar jerami, ada pula 




yang memanfaatkan limbah lain untuk memberi 




aksen pada produk kerajinan yang dibuat agar 




nampak lebih memiliki nilai ekonomis.






b. Produk Kerajinan dari limbah jerami 

c. Proses Pembuatan Kerajinan dari limbah
jerami 

d. Limbah Sisik Ikan
Perairan Indonesia sangat kaya akan hasil lautnya, 




terutama ikan. Ikan selain dapat dikonsumsi oleh 




manusia, limbah dari ikan seperti sisik dan tulang 




ikan, juga dapat bermanfaat sebagai bahan dasar 




kerajinan. Di daerah pesisir pantai banyak para 




nelayan yang menjual ikan dan mengolahnya di 




tempat pelelangan ikan. Limbah sisik ikan banyak 




dijumpai di sana. Tidak banyak yang memahami 




bahwa sisik ikan dapat didaur ulang. Limbah 




dari sisik ikan itu bisa menghasilkan produk yang 




bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis tinggi jika 




dapat mengolahnya. 




Setiap ikan menghasilkan sisik yang berbeda 




ukuran dan ketebalannya. Sisik ikan kakap lebih 




sering dapat digunakan sebagai produk kerajinan 




karena sisiknya ini lebih terliat kokoh, tebal, dan 




besar dibanding sisik ikan mas atau mujair. Namun 




sisik-sisik jenis ikan selain kakap ini pun dapat 




diolah, tentunya disesuaikan dengan rancangan
agar lebih tepat guna. 




Berikut ini adalah cara mengolah sisik-sisik ikan 




agar dapat dipakai menjadi bahan baku produk 




kerajinan, yaitu;
1) Sisik-sisik ikan direndam selama 2 jam dengan 




air detergen dan bilaslah dengan air bersih 




selama 3 kali hingga benar-benar bersih 




dari detergen.
2) Rendam kembali sisik-sisik ikan dengan
campuran air jeruk nipis dan air selama 2
jam, agar bau amisnya dapat hilang.
3) Pisahkan sisik ikan sesuai ukuran dan ketebalan
dan tiriskan dengan saringan.
4) Memberi warna pada sisik-sisik ikan diperlukan
kehati-hatian. Rebuslah air hingga hangat
dengan ditambahkan larutan benzoat sebagai
pengawet.
5) Masukkan pewarna wantex atau cat tekstil
pada panci dan masukkan pula sisik-sisik
ikannya. Perlu diperhatikan jangan sampai
air menjadi mendidih, karena sisik ikan akan
menjadi matang dan menempel satu sama lain.
6) Matikan kompor dan biarkan sisik-sisik ikan
itu terendam zat warna selama 20 menit.
7) Tiriskan sisik-sisik ikan dan keringkan dengan
cara diangin-anginkan, agar permukaan tidak
melengkung.
a. Bahan dan Alat Pembuatan Kerajinan dari Limbah
Sisik Ikan
Limbah sisik ikan bisa dijadikan sebagai bahan
utama pembuatan aksesori seperti; anting-anting,
cincin, kalung, bros, dan gelang. Hasilnya lebih
terlihat unik, artistik, dan menarik. Namun dapat
pula dikembangkan menjadi bentuk-bentuk penghias
kartu atau wadah serbaguna juga miniatur hewan
bersisik seperti naga atau bentuk lainnya. Adakah
bagian lain dari limbah ikan yang masih dapat
dimanfaatkan? Contohnya; tulang ikan, dapat
dirancang menjadi produk kerajinan apa dari tulang
ikan itu? Oleh sebab itu dibutuhkan keuletan dan
kreatifitas untuk memunculkan gagasan baru.
Perbanyaklah mengamati bentuk agar dihasilkan
karya yang inovatif.
b. Produk Kerajinan dari bahan limbah sisik ikan :
c. Proses pembuatan kerajinan dari limbah sisik ikan:
e. Limbah Cangkang Kerang
Perairan Indonesia sangat luas dan banyak,
banyak pula kerang yang hidup di dalamnya
dan beraneka ragam pula bentuknya. Kita harus
bersyukur atas keindahan alam Indonesia yang kita
miliki. Apakah kamu mengetahui apa itu kerang?
Bahasa latin kerang yaitu molusca, yaitu hewan
air yang bertubuh lunak yang memiliki cangkang.
Cangkang kerang terbagi dua yaitu cangkang
kerang betina dan jantan. Jika di daerah perkotaan
atau pinggir kota, limbah cangkang kerang banyak
dijumpai pada restoran sea food, pasti kita dapat
menemui jenis kerang laut yang menjadi limbah.
Kulit kerang memang memenuhi tempat sampah,
karena ukuran daging kerang yang kecil membuat
limbah dari cangkang kerang ini menjadi menumpuk
dan tidak sedap dipandang. Banyak orang sudah
memanfaatkan kerang ini sebagai karya kerajinan.
Turis mancanegara pun banyak yang menyukai
karya kerajinan dari cangkang kerang produksi
pengrajin Indonesia.
Dahulu cangkang kerang dibuat produk mainan
anak, anak-anak sangat senang menggunakan
mainan dari kerang yang berbentuk aneka hewan
lucu dengan pembuatan teknik tempel. Namun
berkembangnya teknologi, kerang tidak hanya
dibuat dengan cara disusun dan ditempel tetapi
juga dibor bahkan dipadukan dengan bahan logam.
Dengan kreativitas dan inovasi dengan cangkang
kerang dapat dihasilkan kerajinan yang luar biasa
indah dan unik.
Adapun proses pengolahan cangkang kerang
setelah diambil dari pantai adalah :
1) Cangkang kerang dipilah-pilah sesuai ukuran
dan bentuknya.
2) Dicuci dengan menggunakan air mengalir dan
direndam dalam larutan natrium soda, agar
sisa-sisa daging kerang dan kotoran, serta
bau yang ada di dalam cangkang kerang
dapat larut.
3) Dikeringkan dengan pengering, tidak
menggunakan sinar matahari langsung, agar
kualitas kerang tetap terjaga baik.
4) Persiapan bahan baku cangkang kerang dengan
cara dikikir, diamplas, ataupun dipotong
sesuai kebutuhan.
5) Cangkang kerang siap dibuat produk kerajinan
sesuai desain yang telah dibuat.
a. Bahan dan Alat Pembuatan Kerajinan dari limbah
cangkang kerang :
Hasil dari limbah cangkang kerang adalah
kerajinan yang unik dan disukai banyak orang.
Cangkang kerang yang berukuran kecil dan pipih
dapat dibuat sebagai pelapis tempat sabun, penghias
frame foto atau cermin, kap lampu, kotak perhiasan,
aneka lampu, dan sebagainya. Sedangkan kerangkerang
yang berukuran sedang dapat dijadikan
sebagai tirai, replika hewan, bunga, miniatur
bangunan, dan masih banyak lagi.
b. Produk kerajinan dari limbah cangkang kerang :
c. Proses Pembuatan Kerajinan dari limbah kerang
f. Limbah Tempurung Kelapa
Masih ingatkah kamu pada pembelajaran
terdahulu yaitu pada buku Prakarya kelas VI
bagian pengolahan telah diinformasikan tentang
cara mengolah limbah tempurung kelapa untuk
benda kerajinan. Kini saatnya kamu memperoleh
manfaat dari pembelajaran tersebut.
Tempurung kelapa bagi sebagian masyarakat
biasa disebut juga dengan batok. Batok biasanya
banyak terdapat pada daerah pesisir pantai yang
banyak ditumbuhi pohon nyiur atau pohon kelapa.
Indonesia negara maritim yang dikelilingi oleh
lautan. Tentunya setiap daerah pasti memiliki
pohon kelapa.
Tahukah kamu bahwa propinsi Sulawesi Utara
merupakan daerah yang dijuluki ‘negeri nyiur
melambai’ karena banyak ditumbuhi pohon kelapa.
Maka tak heran jika Sulawesi Utara merupakan
daerah penghasil pangan tradisional klapertart
yaitu makanan serupa puding dengan kandungan
kelapa muda yang mendominasi dan sungguh
lezat rasanya. Selain itu Sulawesi Utara juga
dikenal dengan produsen kerajinan dari tempurung
kelapa. Namun sekarang tidak hanya propinsi
Sulawesi Utara yang memproduksi kerajinan dari
tempurung kelapa, melainkan juga daerah Yogya,
Bali, Lombok, dan daerah lainnya.
Daerah yang terkenal sebagai pengrajin
tempurung kelapa misalnya Dukuh Sendang, Desa
Bukuran Kecamatan Kalijambe, dalam satu dusun
terdapat beberapa sentra kerajinan batok kelapa,
selain bercocok tanam hampir seluruh penduduk
mengisi harinya dengan membuat kerajinan dari
tempurung kelapa ini. Bahan baku yang murah dan
mudah didapat merupakan keuntungan tersendiri
bagi para pengrajin di daerah ini. Setelah diolah
menjadi berbagai produk kerajinan, maka produk
ini dipasarkan, dan sejauh ini para pengrajin tidak
menemui kendala dalam pemasarannya.
Pengolahan tempurung kelapa memang tidak
semudah yang dibayangkan. Namun selain alat
tradisional yang digunakan untuk mengeruk
bagian luar tempurung juga ada alat mesin
yang menggunakan teknologi tepat guna untuk
menghaluskan permukaan tempurung kelapa. Jenis
alat yang dimaksud tadi ada berbagai bentuk
diantaranya seperti pada gambar di samping ini:
Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat
kerajinan dari batok kelapa cukup mudah untuk
didapatkan, seperti lem kayu, tempurung kelapa,
dempul, melanin/politur, amplas dan cat. Selain
itu untuk pembuatan produk meja dan lemari
kecil diperlukan texwood untuk dijadikan rangka
kerajinan sedangkan yang bagian luarnya ditempeli
tempurung kelapa. Agar terlihat artistik, serat dari
tempurung kelapa harus ditonjolkan. Pada bagian
serat itulah melekat nilai seni yang kuat daripada
jenis kerajinan ini, selain bentuk-bentuk unik yang
dapat dibuat.
a. Bahan dan alat pembuatan kerajinan dari batok
kelapa :
Kerajinan tempurung kelapa banyak dijual untuk
dijadikan buah tangan dengan berbagai macam
bentuk. Mulai dari aksesoris wanita seperti jepitan,
bingkai foto, tas, sandal hingga perabotan rumah
tangga seperti; sendok garpu, piring, mangkuk gelas
minum, sendok sayur/nasi, nampan, dan asbak.
Selain itu batok kelapa juga bisa dibentuk menjadi
penutup lampu, jam dinding, dan aneka bentuk
lainnya. Dengan sentuhan seni yang sangat halus,
hasil kerajinan batok kelapa tersebut terlihat sangat
artistik. Bahkan hasil dari kerajinan tempurung
kelapa ini bisa berupa ragam bentuk dengan
berbagai model dan ukuran, beragam bentuk
model manik-manik/kancing, dan lain sebagainya.
b. Produk Kerajinan dari limbah tempurung kelapa
c. Proses Pembuatan kerajinan dari limbah batok
kelapa






0 Response to "Produk Kerajinan dari Bahan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel