Ragam Hias Kerajinan Tekstil Tradisional dan Modern
August 18, 2015
1 Comment
Sudah menjadi kebiasaan manusia yang berbudaya dan moderen terhadap keindahan
diberbagai macam ragam kerajinan, baik dari kerajinan tekstil tradisional
maupun dari kerajinan tekstil modern. Dengan harapan ragam hiasnya cenderung berfungsi
sebagai nilai tambah estetika terhadapan penampilan baik untuk dirinya maupun
didalam rumahnya, serta yang lainnya. Oleh karena itu berikut ini akan dibahas
mengenai kerajinan tekstil dan maknanya terhadap keindahan dan ragam hias.
Pada kerajinan
tekstil, estetika atau keindahannya dimunculkan oleh bentuk kerajinan, tekstur
material, warna serta yang paling menonjol adalah ragam hiasnya. Ragam hias dan
warna pada tekstil tradisional umumnya memiliki simbol dan makna tertentu,
sedangkan pada tekstil modern ragam hias cenderung berfungsi sebagai nilai
tambah estetika atau keindahan.
Kerajinan
Tugas 2
Mengenali Makna Simbol Kain Tradisional Dikerjakan
berkelompok, terdiri atas maksimal 5 orang.
1) Tiap kelompok mencari dan membawa minimal 3 contoh kain
tradisional Contoh kain tradisional :
2) Tiap kelompok mempresentasikan makna simbolik, fungsi dan
mempe- ragakan cara mengenakan kain tradisional tersebut.
3) Bukalah kesempatan diskusi dengan teman sekelas sehingga
dapat melihat kekayaan budaya Indonesia.
4) Catatlah komentar teman sekelas dan buatlah rangkuman dari
hasil kegiatan presentasi tersebut pada buku tugas.
5) Lengkapi dengan dokumentasi kegiatan saat mengerjakan
tugas ini.
Kain tradisional
Indonesia dibuat dengan ketekunan, kecermatan yang teliti dalam menyusun ragam
hias, corak warna maupun maknanya. Akibatnya, kain Indonesia yang dihasilkan
mengundang kekaguman dunia internasional karena kandungan nilai estetikanya
yang tinggi.
Kerajinan
Tugas 2
Mengenali Makna Simbol Kain Tradisional Dikerjakan
berkelompok, terdiri atas maksimal 5 orang.
1) Tiap kelompok mencari dan membawa minimal 3 contoh kain
tradisional Contoh kain tradisional :
2) Tiap kelompok mempresentasikan makna simbolik, fungsi dan
mempe-ragakan cara mengenakan kain tradisional tersebut.
3) Bukalah kesempatan diskusi dengan teman sekelas sehingga
dapat melihat kekayaan budaya Indonesia.
4) Catatlah komentar teman sekelas dan buatlah rangkuman dari
hasil kegiatan presentasi tersebut pada buku tugas.
5) Lengkapi dengan dokumentasi kegiatan saat mengerjakan
tugas ini.
a. Ragam Hias Murni, ialah ragam hias yang hanya berfungsi
untuk memberi
nilai tambah estetika pada benda tersebut dan tidak
berhubungan dengan
nilai fungsi benda tersebut.
b. Ragam Hias Simbolis, ialah ragam hias yang selain
berfungsi memperindah juga memiliki makna tertentu yang bersumber dari adat
istiadat, agama maupun sistem sosial, yang harus ditaati norma-normanya untuk
meng- hindari salah pengertian bagi pengguna ragam hias tersebut. Contoh ragam hias
ini di antaranya kaligra, ragam hias pohon hayat, ragam hias burung phoenix,
ragam hias swastika, dan sebagainya.
Secara garis
besar, ragam hias pada masyarakat yang hidup di pesisir pantai banyak
menggunakan bentuk-bentuk binatang laut, maupun bentuk alam seperti awan,
bintang, bulan dan matahari. Masyarakat yang tinggal di tepi hutan dan
pegunungan banyak menggunakan ragam hias dari bentuk tumbuh-tumbuhan, buah,
burung, dan serangga yang sering mereka jumpai di lingkungannya. Namun, tidak
tertutup kemungkinan sumber inspirasi ragam hias bercampur di suatu wilayah. Adapun
bentuk-bentuk ragam hias yang dibuat dengan mengambil inspirasi dari lingkungan
alam sekitar biasanya yang memberikan manfaat dan berguna bagi kehidupan suatu
suku bangsa. Akibatnya, bentuk motif suatu daerah memiliki kandungan makna loso
kehidupan suku bangsa tersebut. Sumber: “Traditional Indonesia Textiles” by
John Gillow. Akibatnya, bentuk motif suatu daerah memiliki kandungan makna loso
kehidupan suku bangsa tersebut.
Ragam hias di
Indonesia, berdasarkan pada pola dan bentuk visualnya, dibagi dalam klasikasi
sebagai berikut.
a. Ragam Hias Geometris adalah ragam hias yang mengulang
suatu bentuk baku tertentu dengan ukuran tertentu dalam komposisi yang seimbang
pada seluruh sisinya.
b. Ragam Hias Tumbuh-tumbuhan adalah ragam hias yang
mengambil inspirasi dari tumbuh-tumbuhan pada wilayah tertentu untuk dimodikasi
menjadi ragam hias yang mencerminkan ciri khas wilayah tersebut.
c. Ragam Hias Mahluk Hidup adalah ragam hias yang mengambil
inspirasi dari mahluk hidup di darat, laut, dan udara pada wilayah tertentu dan
dimo-dikasi menjadi ragam hias khas wilayah tersebut. Ragam hias ini biasanya dimasukkan
dalam kelompok ragam hias untuk menggambarkan dunia tengah. terdiri dari Elemen
Dunia Bawah, Tengah, dan Atas.
e.Ragam Hias Dekoratif adalah ragam hias yang bersifat artisial
dan
biasanya merupakan penggabungan dari beberapa inspirasi ragam
hias
pada kelompok yang ada sebelumnya yang dimodikasi sehingga
menjadi
sebuah bentuk ragam hias yang baru dan memiliki nilai
estetika tersendiri.
Kerajinan ragam hiasa
Desain ragam hias yang terdapat di wilayah Indonesia ini
beberapa di
antaranya sudah merupakan pola baku ragam hias wilayah
tertentu. Desain
Ragam hias dapat
dikelompokkan dalam jenis pola sebagai berikut.
a. Jenis pola tunggal (pattern), yaitu bentuk pola yang
disusun dengan ukuran yang berdiri sendiri tanpa diberi bentuk yang lain.
b. Jenis pola ulang himpunan (assemblage), yaitu bentuk pola
yang tiap bagian merupakan suatu kelompok dan kumpulan dari beberapa bentuk atau
unsur yang masih bersifat satu kesatuan.
c. Jenis pola ulang menyeluruh, yaitu ragam hias dengan
kombinasi-kombinasi ulangan disertai dengan membubuhkan bentuk lain yang tidak
tercakup dalam kelompok tanpa merusak bentuk pokok dari ragam hias tersebut.
Pola pada ragam hias biasanya terdiri atas ragam hias pokok,
ragam hias pendukung, dan ragam hias isian atau pelengkap.
Proses penataan
ragam hias secara garis besar dapat dikelompokkan dalam proses sebagai berikut.
a. Proses pengulangan sejajar, baik secara vertikal maupun
horizontal, disusun dalam posisi yang sama, jarak dan ukuran yang sama. Proses
terse-but sangat mudah dijumpai dalam ragam hias geometris sebagai desain tepi maupun
dalam susunan diagonal dan sudut.
b. Proses pengulangan berpotongan, yaitu pada proses
pembuatan motif saling bertumpangan dan berpotongan terhadap bidang gambar.
Ragam hias pada
tekstil tradisional pada umumnya menggunakan proses pengulangan yang disusun
simetris. Pada tekstil modern, proses pengulangan ragam hias, baik yang sejajar
maupun yang berpotongan, selain disusun secara simetris sering pula digunakan
secara asimetris, bahkan bersifat acak. Kerajinan dengan Pola Proses
Pengulangan Sejajar dan Pola Proses
Pengulangan Berpotongan
Tugas 3
Mengenali Jenis dan Pola Ragam Hias Tekstil Tradisional
Indonesia Dikerjakan berkelompok, terdiri atas maksimal 5 orang.
1) Pada Tugas 2 setiap kelompok sudah memiliki minimal 3 buah
kain tradisional.
2) Salinlah sebagian motif kain-kain tradisional tersebut ke
dalam selembar kertas.
3) Diskusikan jenis pola dari dari kain tradisional tersebut,
apakah termasuk jenis pola tunggal, pola ulang himpunan, atau pola ulang
menyeluruh.
4) Diskusikan pula proses pembuatan motif, apakah menggunakan
proses pengulangan sejajar, berpotongan, atau campuran keduanya.
B. Material Tekstil, Bahan Pewarna, dan Aksesori
Produk
kerajinan tekstil secara umum terdiri atas material tekstil, warna, dan aksesori
yang digunakan pada kerajinan tekstil. Jenis tekstil dilihat dari asal usul bahan
baku terdiri atas tekstil yang terbuat dari serat alam dan tekstil yang terbuat
dari serat buatan (sintetis), serta semi sintetis (bahan alam yang diproses
secara sintetis). Pewarna yang digunakan untuk pewarna tekstil juga ada yang
berasal
Material Tekstil, Bahan
Pewarna, dan Aksesori
Produk
kerajinan tekstil secara umum terdiri atas material tekstil, warna, dan aksesori
yang digunakan pada kerajinan tekstil. Jenis tekstil dilihat dari asal usul bahan
baku terdiri atas tekstil yang terbuat dari serat alam dan tekstil yang terbuat
dari serat buatan (sintetis), serta semi sintetis (bahan alam yang diproses
secara sintetis). Pewarna yang digunakan untuk pewarna tekstil juga ada yang
berasal dari bahan alam dan sintetis.
Pada kerajinan
tekstil, kadang kala digunakan aksesori seperti kancing, manik-manik,
ritsleting, dan lain-lain. Aksesori tersebut ada yang berbahan sintetis seperti
plastik ada pula berbahan alami seperti kancing batok kelapa atau manik-manik
dari batu.
Kerajinan tekstil
Material pembentuk kerajinan tekstil
Serat
Serat alam yang
digunakan untuk tekstil terdiri atas serat yang berasal dari tumbuhan di
antaranya kapas, batang rami, nanas, batang pisang. Serat alami yang berasal
dari hewan seperti wol dari bulu biri-biri dan sutra dari kepompong ulat sutra.
Serat alami
lainnya adalah serat dari logam seperti benang emas dan perak yang digunakan
pada tenun Songket dan Tapis. Serat organik pada umumnya lebih mudah menyerap
keringat, lebih terasa sejuk pada tubuh (tidak panas), namun mudah kusut
sehingga memerlukan penyetrikaan panas, dan rentan terhadap jamur. Tekstil
dengan bahan organik dapat rusak jika
direndam pada deterjen selama lebih dari 2 jam.
Serat bahan sintetis berasal dari
polyester (serupa dengan plastik), yaitu nilon, acrilyc, spandex, dan
lain-lainnya. Serat sintetis memiliki elastisitas yang baik sehingga tidak
mudah kusut dan tidak memerlukan penyetrikaan panas, namun daya serapnya rendah
sehingga kurang nyaman dan kurang terasa sejuk pada tubuh. Tekstil dari serat
sintetis tahan terhadap bakteri dan jamur serta tahan terhadap pelarut organik
dan kimia/dry cleaning.
Selain serat organik dan sintetis, terdapat juga serat semi
sintetis dan serat campuran.
Serat semi sintetis adalah serat rayon yang terbuat dari polimer dari bahan
organik karena tidak sepenuhnya organik dan namun tidak sepenuhnya sintetis.
Serat campuran, dibuat dari bahan campuran organik dan sintetis, untuk
mengurangi kelemahan dari sifat salah satu bahan. (Kemendikbud 2013 )
Serat bahan
sintetis berasal dari polyester (serupa dengan plastik), yaitu nilon, acrilyc,
spandex, dan lain-lainnya. Serat sintetis memiliki elastisitas yang baik
sehingga tidak mudah kusut dan tidak memerlukan penyetrikaan panas, namun daya
serapnya rendah sehingga kurang nyaman dan kurang terasa sejuk pada tubuh.
Tekstil dari serat sintetis tahan terhadap bakteri dan jamur serta tahan
terhadap pelarut organik dan kimia/dry cleaning.
Selain serat
organik dan sintetis, terdapat juga serat semi sintetis dan serat campuran.
Serat semi sintetis adalah serat rayon yang terbuat dari polimer dari bahan
organik karena tidak sepenuhnya organik dan namun tidak sepenuhnya sintetis.
Serat campuran, dibuat dari bahan campuran organik dan sintetis, untuk
mengurangi kelemahan dari sifat salah satu bahan.
Obat Bisul Di Lidah
ReplyDeleteObat Bisul Di Kaki
Website Jelly Gamat
Obat Sering Kencing
Obat Benjolan Di Pangkal Lidah
Kantor QnC Jelly Gamat