Produk Kerajinan Textil dan Alat Komunikasi
August 20, 2015
Add Comment
Produk Kerajinan Tekstil dan Alat
Komunikasi|Era imformasi
dan globalisasi telah merambah keseluruh penjuru dunia yang tidak boleh tidak
harus dijawab dengan serius. Kapan tidak dijawab maka secara pasti kita akan
tersingkir dan bahkan akan tersungkur. Salah satu cara untuk menjawab adalah melalui
upaya pembinaan kearah peningkatan kualitas manusia Indonesia.
Tidaklah mengherankan kalau setiap tempat strategis baik dari segi
pendirian usaha, mauun tempat tinggal terkadang penduduk asli tersingkir jauh
kelereng gunung dan tebing yang setiap saat tergilas oleh bencana longsor
dimusim hujan. Kenapa mereka tersingkir ? karena mereka semua terbelakang dari
segi kualitas sehingga tidak mampu bersaing dengan perkembangan zaman. Karenanya peningkatan kualitas diberbagai segi
terutama yang paling mendesak dari sekian banyak kerajinan adalah peningkatan
keterampilan mengenai kerajinan textile dan alat komunikasi.
Pembuatan produk kerajinan
tekstil beserta kemasannya. Produk yang dihasilkan harus memiliki nilai keunikan dan kebaruan.
Material yang digunakan sedapat mungkin yang mudah didapat di daerah dan
lingkungan sekitar. Proses produksi dilakukan oleh siswa anggota kelompok. Alat
produksi yang digunakan adalah yang mudah didapat di daerah dan lingkungan
sekitar. Pembuatan produk melalui cara perancangan yang tepat untuk
menghasilkan ide produk yang unik dan baru.
Produk akhir dikemas dengan baik dan
sesuai dengan fungsi kemasan. Produk kerajinan yang dibuat hendaknya
mempertimbangkan peluang wirausaha. Hasil akhir dari proyek ini adalah berupa
produk kerajinan tekstil, kemasan dan pengemasannya serta laporan portofolio
yang menjelaskan konsep produk, proses hingga produk akhir yang dihasilkan.
Pada akhir semester, setiap kelompok akan mempresentasikan hasil karyanya di
hadapan kelas atau di seko-lah. Karya juga dapat dipresentasikan dalam bentuk
pameran di sekolah agar dapat diapresiasi oleh para siswa dan guru di sekolah.
Rekayasa atau
dalam bahasa Inggrisnya kita kenal dengan engineering. Engineering atau
rekayasa adalah aplikasi ilmu pengetahuan (science)
untuk menjawab persoalan praktis dalam kehidupan manusia termasuk di dalamnya
kebutuhan komersial atau Industri.
Prakarya rekayasa akan mengajak kita
untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan (science) menjadi produk-produk rekayasa
sederhana yang dapat digunakan untuk membantu dalam kehidupan manusia
sehari-hari. Produk rekayasa digunakan oleh manusia. Oleh sebab itu, produk
rekayasa harus aman, nyaman, mudah serta menyenangkan untuk digunakan. Agar
menyenangkan untuk dipakai, produk rekayasa harus memiliki estetika (keindahan)
yang baik, serupa dengan seni (art). Produk rekayasa juga dapat menjadi produk
komersial yang dapat dierjual belikan. Pemahaman tentang pasar dan manajemen
bisnis menjadi bagian yang dapat mempengaruhi karya produk rekayasa yang
dibuat.
Ilmu rekayasa adalah tempat
bercampurnya berbagai pengetahuan untuk diaplikasikan menjadi produk yang
membantu kehidupan manusia. Manajemen & bisnis Produk karya rekayasa Ilmu
rekayasa. Sumber: Dokumen Kemdikbud
Rekayasa Alat Komunikasi Sederhana Mengenal Alat Komunikasi Material,
Komponen, dan Sumber Arus Proses dan Alat Produksi Alat Komunikasi. Membuat
Produk Alat Komunikasi Sederhana dengan Sumber Arus DC Wirausaha di Bidang Alat
Komunikasi Pengemasan dan Perawatan Alat Komunikasi serta Cara Merancang Alat
Komunikasi
Mengenal Alat Komunikasi
1. Alat Komunikasi Tradisional dan Modern
Ilmu rekayasa adalah ilmu yang
melibatkan banyak disiplin ilmu lainnya atau disebut juga multi-disiplin.
Produk rekayasa alat komunikasi tidak terlepas dari
Rekayasa
dan Wirausaha Alat Komunikasi Sederhana
perkembangan pola komunikasi, penemuan
di bidang elektronika, perkembangan ilmu desain visual dan kewirausahaan.
Komunikasi| adalah
kegiatan yang dilakukan manusia sepanjang hidupnya. Komunikasi dapat dilakukan
secara langsung maupun tidak langsung. Komunikasi langsung adalah komunikasi
yang dilakukan antar manusia tanpa perantara media atau orang lain, dan tidak
dibatasi oleh jarak. Komunikasi langsung terjadi saat guru menjelaskan materi
pelajaran kepada siswa atau saat kita berdiskusi dengan teman-teman di kelas.
Sedangkan komunikasi tidak langsung adalah komunikasi yang dilakukan dengan
perantara orang lain atau melalui media. Pada masa lalu komunikasi tidak
langsung sudah ada namun masih sangat terbatas medianya. Salah satu contohnya
adalah menggunakan media tradisional isyarat asap seperti yang digunakan bangsa
Yunani (522 –486 SM) dan Suku Indian Amerika Utara. Komunikasi tidak langsung
yang saat ini
kita lakukan misalnya dengan
mengirimkan sms (short message) atau email kepada teman kita. Komunikasi tidak
langsung juga terjadi saat kita menonton televisi atau mendengarkan radio.
Pada masa pemikir Sebelum Masehi, Aristoteles (384-366 SM) menjelaskan model komunikasi secara
sederhana dengan adanya pembicara (speaker), pesan yang dikatakan (speech), dalam
konteks tertentu (occasion), adanya pendengar dan akibat dari perpindahan pesan
tersebut.
Speech Audience Eect Speaker Occasion MODEL K OMUNIKASI
ARISTOTELES
Pada abad ke 20, seiring dengan
perkembangan teknologi, Harold Dwight Lasswell, ahli komunikasi, menekankan
pentingnya medium atau media dalam model komunikasi. Menurut Lasswell,
unsur-unsur komunikasi terdiri atas komunikator, pesan, media, penerima dan akibat.
Media komunikasi dapat dipahami juga sebagai alat komunikasi. Alat
komu-nikasi modern berkembang pesat sejalan dengan perkembangan teknologi elektronik.Teknologi
elektronik berkembang pada abad ke-20, diawali dengan penemuan Efek Edison oleh
Thomas Alva Edison pada tahun 1883. Penemuan tersebut berkembang menjadi
penemuan-penemuan berikutnya, telegraf tanpa kabel pada tahun 1896, komunikasi
radio jarak jauh pada tahun 1901, radio penerima jarak jauh pada tahun 1918,
dan televisi pada tahun 1927. Pada tahun 1966, mesin fax yang memanfaatkan
sambungan telepon dipasarkan. Pada tahun 1990-an, alat komunikasi pager (radio
panggil) mulai populer digunakan di Indonesia dan kemudian menurun
popularitasnya seiring dengan munculnya layanan teks sms (short messages) pada
pesawat telepon.
Saat ini kita mengenal alat komunikasi modern seperti telepon dan
telepon genggam atau handphone (HP), televisi, radio, serta personal computer
(PC), laptop, dan computer tablet yang tersambung dengan jaringan internet,
selain koran dan majalah yang juga merupakan alat komunikasi.
WHO COMMUNICATOR SAYS WHAT MESSAGE IN WHICH CHANNEL MEDIUM TO
WHOM MESSAGE WITH WHAT EFFECT MESSAGE MODEL K OMUNIK ASI LASSWELL
tahun 1990-an, alat komunikasi pager (radio panggil) mulai
populer digu-nakan di Indonesia dan kemudian menurun popularitasnya seiring
dengan munculnya layanan teks sms (short messages) pada pesawat telepon. Saat
ini kita mengenal alat komunikasi modern seperti telepon dan telepon genggam
atau handphone (HP), televisi, radio, serta personal computer (PC), laptop, dan
computer tablet yang tersambung dengan jaringan internet, selain koran dan
majalah yang juga merupakan alat komunikasi.
WHO COMMUNICATOR SAYS WHAT MESSAGE IN WHICH CHANNEL MEDIUM TO
WHOM MESSAGE WITH WHAT EFFECT MESSAGE MODEL K OMUNIK ASI LASSWELL
Membuat Timeline Perkembangan Alat Komunikasi Perkembangan media atau
alat komunikasi terbagi atas beberapa periode waktu, dimulai dari penggunaan
media tradisional hingga media modern yang saat ini digunakan. Perkembangan
media atau alat komunikasi di Barat dan Timur juga memiliki perbedaan.
2. Perkembangan Alat
Komunikasi
Alat komunikasi dapat dibedakan sebagai alat komunikasi tradisional dan
alat komunikasi modern. Alat komunikasi tradisional pada umumnya menggunakan
teknik sederhana dan manual, serta memiliki jarak yang terbatas (sebatas
kemampuan pancaindra). Alat komunikasi modern memanfaatkan teknologi baru di
antaranya teknologi elektronik yang memungkinkan terjadinya telekomunikasi atau
komunikasi jarak jauh. Pemanfaatan teknologi elektronika juga memungkinkan alat
komunikasi tidak digunakan di satu tempat, melainkan berpindah atau mobile.
Alat komunikasi mobile, memanfaatkan sumber arus DC, sedangkan alat komunikasi
yang statis seperti televisi pada umumnya menggunakan sumber arus AC.
Alat komunikasi, bila dibedakan dari sumber arus yang digunakannya,
dapat dibedakan menjadi alat komunikasi yang menggunakan arus AC dan alat
komunikasi yang menggunakan arus DC. Peralatan komunikasi yang memanfaatkan
gelombang radio di antaranya: (1) pemancar radio,(2) pesawat radio, (3)radio
panggil (pager), (4)radio walkie talkie (two-way radio transciever), pada
umumnya mobile atau dapat digunakan secara berpindah.
Oleh karena itu, pesawat radio, radio panggil, dan radio walkie talkie,
memanfaatkan arus DC sebagai sumber listrik. Pada alat-alat komunikasi ini
menggunakan baterai. Gelombang radio adalah transmisi/pengiriman sinyal tanpa
kabel yang disebabkan oleh radiasi elektomagnetik dengan frekuensi antara 30
kHz sampai 300 GHz. Sumber: Dokumen Kemdikbud.
3. Alat komunikasi dapat dibedakan sebagai alat komunikasi tradisional
dan alat komunikasi modern.
Alat komunikasi tradisional pada
umumnya meng-gunakan teknik sederhana dan manual, serta memiliki jarak yang
terbatas (sebatas kemampuan pancaindra). Alat komunikasi modern memanfaatkan
teknologi baru di antaranya teknologi elektronik yang memungkinkan terjadinya telekomunikasi
atau komunikasi jarak jauh. Pemanfaatan teknologi elektronika juga memungkinkan
alat komunikasi tidak digunakan di satu tempat, melainkan berpindah atau
mobile. Alat komunikasi mobile, memanfaatkan sumber arus DC, sedangkan alat
komunikasi yang statis seperti televisi pada umumnya menggunakan sumber arus
AC. Alat komunikasi, bila dibedakan dari sumber arus yang digunakannya, dapat
dibedakan menjadi alat komunikasi yang menggunakan arus AC dan alat komunikasi
yang menggunakan arus DC. Peralatan komunikasi yang memanfaatkan gelombang
radio di antaranya: (1)pemancar radio,(2) pesawat radio,(3) radio panggil
(pager), (4) radio walkie talkie (two-way radio transciever), pada umumnya
mobile atau dapat digunakan secara berpindah.
Oleh karena itu, pesawat radio, radio
panggil, dan radio walkie talkie, memanfaatkan arus DC sebagai sumber listrik.
Pada alat-alat komunikasi ini menggunakan baterai. Gelombang radio adalah
transmisi/pengiriman sinyal tanpa kabel yang disebabkan oleh radiasi
elektomagnetik dengan frekuensi antara 30 kHz sampai 300 GHz. Sumber: Dokumen
Kemdikbud
4. Faktor Fungsi, Kenyamanan dan Estetik Alat Komunikasi
Alat komunikasi saat ini kita kenal
dengan sebutan gadget (baca: gejet). Gadget, meskipun arti sebenarnya adalah
alat yang sangat berguna untuk fungsi
tertentu, tidak hanya harus berfungsi secara teknis melainkan juga
mempertimbangkan faktor kenyamanan dan keamanan pakai (ergonomis), dan keindahan
(estetis). Sebuah produk komunikasi harus dapat berfungsi sebagai
alat komunikasi, nyaman digunakan,
dan memiliki nilai estetis. Sistem (misalnya jaringan radio) dan komponen
elektronik yang ada di dalam alat komunikasi menyebabkan alat komunikasi dapat
berfungsi dengan baik.
Desain casing yang bersentuhan langsung dengan pengguna harus memberikan
kenyamanan dalam penggunaan serta memiliki nilai estetis agar pengguna merasa
senang menggunakannya. Kenyamanan dan keindahan dipengaruhi oleh bentuk produk,
material yang digunakan, tekstur, dan warna. Bentuk produk dan material yang
digunakan untuk membuat casing harus mempertimbangkan sistem dan komponen
elektronik yang terdapat di dalamnya.
Perancangan sebuah produk seperti alat
komunikasi, melibatkan keilmuan desain produk dan studi tentang dinamika
elektron yang mempelajari ketenagaan listrik (power), kendali (control),
komunikasi, keilmuan teknologi informasi (information technology)
Perancangan sebuah produk seperti alat komunikasi, melibatkan keilmuan desain
produk dan studi tentang dinamika elektron yang mempelajari ketenagaan listrik
(power), kendali (control), komunikasi, keilmuan teknologi informasi
(information technology) Sumber: Dokumen Kemdikbud
Selubung atau casing dapat didesain
sesuai dengan konsep desain dan estetika yang ingin ditampilkan. Konsep dan
estetika disesuaikan dengan calon pembeli atau pengguna produk tersebut. Bila
produk ini ditujukan untuk perempuan muda, desain selubung disesuaikan dengan
selera perempuan muda, misalnya bentuknya tanpa sudut tajam dan cenderung
membulat atau bergaris lengkung. Warna yang dipilih cenderung menggunakan warna
yang lembut atau kemerahan, dan dapat pula ditambah dengan elemen gras bergambar
bunga. Desain semacam itu dapat disebut dengan konsep desain feminin.
Selain konsep desain feminin, terdapat
pula konsep desain maskulin, eco design
yang mengedepankan ide penghargaan terhadap lingkungan hidup, futuristik yang
menggambarkan masa depan, retro yang mengenang masa lalu, konsep modern, dan
beragam konsep lainnya.
Selubung atau casing dapat didesain
sesuai dengan konsep desain dan estetika yang ingin ditampilkan. Konsep dan
estetika disesuaikan dengan calon pembeli atau pengguna produk tersebut. Bila
produk ini ditujukan untuk perempuan muda, desain selubung disesuaikan dengan
selera perempuan muda, misalnya bentuknya tanpa sudut tajam dan cenderung
membulat atau bergaris lengkung.
Dengan demikian warna yang dipilih
cenderung menggunakan warna yang lembut atau kemerahan, dan dapat pula ditambah
dengan elemen gras bergambar bunga. Desain semacam itu dapat disebut dengan
konsep desain feminin. Selain konsep desain feminin, terdapat pula konsep
desain maskulin, eco design yang
mengedepankan ide penghargaan terhadap lingkungan hidup, futuristik yang menggambarkan masa depan, retro yang mengenang masa
lalu, konsep modern, dan beragam konsep lainnya.
Menyimak uraian tersebut penulis berkesimpulan bahwa kerajinan textil dan alat komunikasi merupakan suatu keharusan untuk dipelajari dan dikembangkan secara terus menerus dengan tidak melupakan nilai jual agar motivasi kreatifitas dan inovasi produksi senantiasa berkembang secara berkesinambungan.
0 Response to "Produk Kerajinan Textil dan Alat Komunikasi"
Post a Comment